Kata-kata yang Indah akan Membuat Injil Menjadi Powerful?
Kata-kata yang indah, menarik dan memuaskan di telinga adalah salah satu hal yang sedang disukai anak-anak muda zaman ini, tapi apakah dengan kata-kata yang indah akan membuat pemberitaan injil menjadi lebih powerful?
Injil adalah kekuatan Allah
Bagaimanapun injil itu diberitakan tidak akan pernah menambah atau mengurangi kuasa dari injil, karena sejatinya injil adalah kekuatan Allah itu sendiri. Tidak ada satupun di muka bumi ini maupun di surga yang lebih berkuasa daripada Allah.
Roma 1:16 (TB) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Kata-kata yang indah hanya dapat menyentuh sampai di telinga dan jiwa para pendengar, tetapi injil mampu menyentuh sampai ke dalam roh dan mentransformasi seluruh kehidupan kita. Kebenaran injil itulah yang akan memimpin kita untuk terus hidup dalam pusat kehendakNya
Paulus tidak memberitakan dengan kata-kata yang indah
Ketika kita belajar dalam kehidupan Paulus, dia tidak memberi pernyataan maupun kata-kata yang indah untuk memberikan kesaksian tentang Allah. Dia tidak memusingkan dengan sebuah kata-kata yang indah supaya dia terlihat "wow", tapi dia lebih memfokuskan kepada pemberitan pokok injil itu sendiri.
Paulus memiliki sikap hati yang harus dimiliki juga oleh setiap orang yang percaya, hati yang murni untuk memberitakan injil, tanpa ada pikiran untuk mencuri kemuliaan Allah demi kepentingan pribadi supaya dikenal. Sikap hati seperti ini juga terlihat jelas dalam seseoarang yang bernama Yohanes Pembaptis ;
Yohanes 3:30 (TB) Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Yohanes Pembaptis memiliki respon yang benar, dia menerima ketika orang-orang yang mengikutinya selama ini beralih untuk mereka menjadi murid Yesus, ini lah yang seharusnya kita lakukan juga, kita tidak sedang menjadikan anak rohani/orang-orang yang kita didik untuk mengikut dan menjadikan mereka sama seperti kita, tapi kita harus menjadikan mereka sama seperti Yesus. Yesus lah yang harus semakin dikenal oleh semua orang bukan sang pemberita injil.
Keyakinan akan kekuatan Roh
1 Korintus 2:4 (TB) Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
Ketika kita memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dalam memberi jawaban/memberitakan injil harus dengan menggunakan kata-kata yang indah, kita akan menarik orang yang mendengar untuk tertarik kepada kita, bukan kepada Yesus. Tetapi kita harus memberitakannya dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya orang-orang yang mendengar bukan bergantung kepada hikmat manusia tetapi kepada kekuatan Allah.
1 Korintus 2:4-5 (TB) Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Tidak semua orang dipanggil untuk menjadi penginjil yang berkotbah diatas mimbar, tapi semua orang yang percaya dipanggil untuk memberitakan injil, tidak ada alasan lagi bagi kita orang yang percaya untuk tidak memberitakan injil, karena injil tidak harus disampaikan dengan kata-kata yang indah dan menarik, apabila kita benar-benar mengerti injil kita akan memberitakannya.

Komentar