HAUS DAN LAPAR !!!
Salah satu hal yang dibutuhkan manusia untuk tetap hidup adalah makanan, tanpa makanan kita akan mati. Tapi tidak hanya sekedar membicarakan tentang makanan, lebih dari itu pasti kita juga ingin dipuaskan/dikenyangkan oleh makanan itu sendiri.
Ketika kita belajar alkitab, ada 2 hal yang akan di temui di beberapa ayat, yaitu sebab dan akibat. Setiap kali kita melakukan Firman Tuhan, maka akan ada akibat yang dihasilkan atau seringkali digaungkan dengan statement yang cukup populer "Biarlah kita mengerjakan bagian kita dan Tuhan mengerjakan bagianNya"
Matius 5:6 (TB) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Di dalam ayat ini kita belajar bahwa yang menjadi bagian kita adalah harus berbahagia sebagai orang yang lapar dan haus akan Kebenaran (memiliki hasrat yang kuat akan Allah) dan bagian Tuhan adalah memuaskan kita. Ketika kita sudah dipuaskan/dikenyangkan oleh Tuhan maka tidak ada tempat untuk dunia (keinginan daging/dosa) yang akan mengisi dalam hidup kita.
Kita pasti pernah mengalami ketika perut kita sudah kenyang, ada teman yang mencoba menawarkan makanan, pasti kita akan menolaknya dan mengatakan "maaf, saya sudah kenyang" bahkan saya sendiri pernah mau muntah melihat makanan saat perut saya sudah kenyang. Begitupun dengan kehidupan ini, ketika Surga sudah mengenyangkan hidup kita, dengan sendirinya kita akan menolak segala jenis penawaran dunia (keinginan daging/dosa) bahkan mau muntah ketika melihatnya.
Tetapi janganlah berfokus kepada setiap penolakan demi penolakan terhadap dosa/keinginan daging, karena penawaran itu akan terus ada selama kita masih hidup, fokuslah untuk memiliki hasrat yang kuat HAUS DAN LAPAR !! akan Tuhan, maka kita akan dipenuhi serta dipuaskan oleh HadiratNya. Langkah yang praktis bagaimana untuk kita mengalami haus dan lapar akan Tuhan adalah dengan cara kita berpuasa, mungkin manusia lahiriah akan terus merosot tapi manusia batiniah kita akan semakin naik dan terus diperbaharui. (2 Korintus 4:16)
Matius 4:3-4 (TB) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti. Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Yesus sendiri waktu berpuasa selama 40 hari dengan tegas berkata kepada si pencoba bahwa ada yang lebih penting dan utama daripada makanan jasmani, yaitu makanan rohani (setiap firman yang keluar dari mulut Allah). Jangan khawatir akan apa yang dimakan, diminum, dan dipakai, karena semuanya dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, tapi kita harus mencari hal yang lebih penting dari semuanya itu, yaitu Kerajaan Allah (Matius 6 : 31-33)
"Haus dan lapar kepada Tuhan, akan menarik hadiratNya untuk memenuhi pribadi kita dan menutup setiap celah yang ada"

Komentar